Dalam
teori organisasi modern, studi tentang teknologi memfokuskan pada aneka
teknologi yangdigunakan, dan signifikansi aneka teknologi ini adalah untuk
menemukan cara terbaik dari pengorganisasian. Berbicara mengenai peranan
teknologi dalam organisasi, berarti kitamemusatkan perhatian pada," siapa
mengerjakan apa, dengan siapa, bilamana, dan berapakali.Hal demikian juga
berlaku pada administrasi.Tatkala teknologi sebagai pendukung darikegiatan
administrasi, maka teknologinya disebut teknologi administrasi.Dengan
katalain,teknologi sebagai pendukung dan administrasi sebagai pemakai atau yang
memanfaatkan.Dalam hal pemanfaatan teknologi dalam ruang lingkup administrasi
Negara, Dr.Akadun(2009:18) mendefinisikan teknologi administrasi Negara sebagai
berikut:
"Segala
usaha (baik dengan penggunaan alat, proses dan mekanisme kerja serta
pengetahuan)agar proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan Negara dengan lebih berkualitas, lebih proporsional, lebih efektif,
dan lebih efisien".
Batasan
ini memberikan penjelasan bahwa teknologi merupakan suatu usaha sebagai
pendukung proses atau mekanisme dalam operasional administrasi Negara.
Tatkala teknologi danadministrasi dipadukan akan menciptakan suatu pencapaian
yang berkualitas, efektif, dan efisien.
Para
ahli teori organisasi telah banyak menyumbangkan definisi teknologi untuk
pelaksanaanadministrasi. Pengertian dan definisi teknologi yang mudah dan lebih
menyeluruh adalahsebagaimana yang dikatakan Hatch (Dr.Akadun 2009:11)bahwa
"teknologi
merupakan carauntuk mencapai sesuatu ±outcome-yang diinginkan, sasaran dan
tujuan atau output yang biasanya dikonseptualisasikan sebagai produk atau
pelayanan"
.Dengan
demikian, teknologimerupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan produk atau
pelayanan yang lebih efektif danefisien.Hal ini tiada lain karena teknologi
merupakan mekanisme sekaligus sarana dalam usahameningkatkan produktifitas
melalui perbaikan sistem produksi dan pelayanan. Terkait dengan pelayanan,
lucas (dalam Dr.Akadun 2009,115) mengatakan bahwa teknologiadalah
"seperangkat
alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas- tugas
yang berhubungan pemrosesan informasi".
Suatu
sistem teknologi informasi baik itu dalam hal pelayanan administrasi dan
sebagainya,padadasarnya tidak hanya mencakup hal-hal bersifat fisik, seperti
komputer dan printer, akan tetapimencakup hal-hal yang tidak terlihat secara
fisik, seperti
software
dan
yang lebih penting lagi adalah manusianya.Karena itu, menurut kadir dan
triwahyuni (dalam Dr.Akadun 2009,115)
"komponen
utama sistem teknologi informasi adalah perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan orang (brainware)"
Hal
yang Senada juga dikemukakan oleh Technology Atlas Project (dalam Dr.Akadun
2009:11)menyatakan:
"teknologi
terdiri dari perangkat keras (hardware), organisasi (orgaware),informasi
(infoware) serta manusianya (humanware)"
Menelaah
dari kedua pendapat ini, maka manusia merupakan bagian dari teknologi
danorganisasi sebagai wadah untuk pengaplikasian teknologi tersebut. Perpaduan
dari tiga unsur ini,yakni: manusia, perangkat dan organisasi untuk memperoleh
informasi sebagai unsur tujuan.
Dalam
suatu organisasi, teknologi didefinisikan sebagai kemampuan mengenali masalah
-masalah teknis dan mengekploitasi konsep - konsep yang dapat memecahkan
masalah teknisyang ada. Sejalan dengan konsep pengenalan masalah teknis di
tubuh organisasi,Autioe&Leimanen (dalam Lena&lina anatan 2008, 155)
mengatakan bahwa
"teknologimerupakan
peralatan atau perangkat seperti equipment, software, dan hardware
yang digunakan untuk memecahkan masalah operasional secara efektif dalam
suatuorganisasi"
Dengan
kata lain,teknologi mengacu pada kegiatan operasional organisasi yang memiliki
visi dan misi, untuk setiap kegiatandan pengumpulan data dan informasi secara
efektif, terakselerasi cepat, dan digunakan sebagai pendukung dalam
kegiatan operasional organisasi dan sub-sistem organisasi.Teknologi perlu
dikembangkan, baik itu di lingkungan organisasi maupun bisnis.Alasannya,karena
teknologi merupakan ilmu pengetahuan terapan, jika tidak diterapkan tidak
akanmemberikan manfaat.Sesuai dengan hal ini, Tjakraatmaja (1997)mengemukakan
ciri-ciri
atau sifat-sifat teknologi.
Menurutnya
sifat pokok teknologi adalah:
1.Ilmu
pengetahuan dan praktek/percobaan merupakan prasyarat untuk tumbuh
dan berkembangnya teknologi. Teknologi yang dikuasai akan semakin
berkembang jikasudah terbagi atau terpakai
2.Teknologi
dapat berwujud maya, berupa kompetisi pengetahuan yang melekat pada diri
manusia (human embedded technology), dapat berwujud fisik
berupa pengetahuan eksplisit yang melekat pada mesin dan peralatan serta
informasi yangdiwadahi oleh system dan organisasi. Teknologi dibutuhkan sebagai
instrument pewujud dan pelipat ganda profesi potensi insani.
3.Teknologi
tidak memberikan nilai guna jika tidak diterapkan (tidak terbagi danterpakai
secara tepat guna)
4.Sebagai
salah satu asset, teknologi dapat ditemukan, dikembangkan, dibeli,
dijual,dicari atau menjadi tidak bernilai guna jika teknologi yang kita
miliki kadaluarsa.
5.Umumnya
(dari pandangan positif) teknologi digunakan untuk menciptakankesejahteraan manusia
atau meningkatkan kualitas hidup manusia, baik kehidupan dariaspek material
maupun non-material (kemanusiaan).
Berdasarkan
ciri dan sifat teknologi tersebut, selain sebagai ilmu pengetahuan yang
perludikembangkan, teknologi juga penyumbang kesejahteraan atau meningkatkan
kualitas.Dalam halini kualitas dan kesejahteraan suatu organisasi akan dapat
lebih berkembang.Oleh sebab itu,ketika organisasi mengelola teknologi sebagai
cara untuk mekanisme kerja, faktor yang pentingdalam pengelolaan teknologi tersebut
menurut
Monger
(lena&lina anatan 2008, 120) antara lain:
1.Menerima
peran manajemen dalam inovasi teknologi
2.Memiliki
komitmen terhadap tiap fase manajemen teknologi yaitu sejak saatdalam penilaian
perlunya adopsi teknologi, perumusan kebijakan mengenai teknologi,saat adopsi,
implementasi, monitoring, dan pengembangannya.
3.Menciptakan
visi teknologi yang yang berbasis pada kapasitas kompetitif umumyang diperlukan
untuk persaingan jangka panjang.
4.Membangun
infrastruktur teknologi untuk menghasilkan dan jasa berkualitas,membangun
kulaitas ke dalam infrastruktur serta memperbaiki kualitas secara kontinyu.
5.Mengelola
teknologi sebagai investasi, bukan sebagai biaya.
6.Menggunakan
standar yang memadai untuk mengukur keunggulan teknologi tidak hanya
menggunakan standar yang dipakai secara internal.
7.Bekerja
untuk mengubah sistem social organisasi, sistem pendidikan,
sistem politik, dan semua kekuatan ekonomis yang mendukung manajemen
teknologi.
8.Teknologi
harus mengikuti organisasi dan organisasi harus mengikuti visi.
9.Menetapkan
mekanisme yang tepat untuk menilai teknologi baru dan yang berkembang
serta untuk mentransfer Knowledge dalam organisasi. Dan Menggunakanteknologi
sebagai kekuatan positif dalam trasnformasi kerja. Berdasarkan pembahasan ini
dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan peluang dansekaligus tantangan bagi
organisasi saat ini.Teknologi akan dirasakan sebagai tantangan jikaorganisasi
tidak tahu bagaimana menggunakan teknologi dan mengelolanya
secarastartegik.Namun di sisi lain akan memberikan manfaat jika diintegrasikan
dengan strategifungsional organisasi. Teknologi informasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, baik itu dari perspektif pelayanan,hingga peningkatan lajunya
pembangunan, merupakan salah satu pendorong dari tujuanreformasi pemerintahan
untuk tujuan good governance. Saat ini,penggunaan teknologi
informasidalam administrasi lebih di kenal dengan istilah
e-adm
atau e-gove untuk elektronik pemerintahan.Terkait dengan
penyelenggaraan teknologi atau e-gove dalam pemerintahan,Effendi (2002)
menyatakan:
"Untuk
membangun pemerintah daerah yang lebih mampu menyelenggarakan good governance,
perlu dibangun jaringan kerja sama didasarkan atas hubungan (lingkage) yang partisipatif,
transparan, dan responsif antar pilar-pilar good governance.
Hubungan
semacam ituhanya dapat dibangun dengan menerapkan teknologi informasi". M engacu
pada pendapat Effendi tersebut, secara lebih mudah Indrajit seperti yang di
kutip dari(Dr.Akadun 2009, 131) menjelaskan E-government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah, yang memungkinkan pemerintah untuk
mentransformasikan hubungan denganmasyarakat,dunia bisnis dan pihak yang
berkepentingan,dan dalam prakteknya e-governmentadalah penggunaan internet
untuk melaksanakan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik agar
supaya lebih baik dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Secara
konseptual, e-government akan menciptakan interaksi yang ramah dan murah antara
pemerintah danmasyarakat.
M enurut
Caldow (indrajit dalam Akadun 2009,131) bahwa "E-government
adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai fasilitas dan komunikasi
(TIK) guna pelaksanaan pemerintah yang efisien dan murah,dengan
meningkatkan pelayanan masyarakat dengan caramenyediakan sarana publik sehingga
mudah mendapatkan informasi,dan menciptakan pemerintahan yang
baik." Berdasarkan karakteristik teknologi informasi yang digunakan
dalam e-government,dalam hal iniTjahjanto(2002) menyatakan bahwa manfaat
terpenting dari implementasi e-government adalah terwujudnya pemerintahan yang
lebih bertanggung jawab (accountable) bagi warganya.Selainakan lebih banyak
masyarakat yang bisa mengakses informasi, pemerintah juga lebih efisien
danlebih efektif. Lebih lanjut, mengenai manfaat dari teknologi informasi
berdasarkan karakteristik
yang
digunakan dalam e-government,Dr Akadun (2009,137) menyimpulkan bahwa
teknologiinformasi memiliki beberapa manfaat,antara lain :
1.Akan
tercipta pemerintahan yang lebih baik,karena proses pelayanan yang
lebihtrasnparan,terjadi control masyarakat yang lebih kuat,dan pengawasan yang
bersifatlekat waktu (realtime)
2.Berkurangnya
praktek-praktek korupsi, karena komputer tidak memiliki sifat bawaan
perilaku yang korup.
3.Tata
hubungan yang lebih ramping untuk terlaksananya pemerintah yang
lebih baik.
4.Peningkatan
efisiensi pemerintah di semua proses untuk menghadapi pemborosan belanja
sektor publik atau inefisiensi dalam berbagai proses.
5.Akan
terjadi efisisensi dalam skala ruang dan waktu.
6.Struktur
dan organisasi informasi yang tersistematisasi.
7.Peningkatan
manajemen dari sumber daya baik dari sisi peningkatan bidangkendali (span of
control) maupun sumber daya organisasinya. Berbicara tentang e-adm maupun
e-government, disamping manfaatnya sebagai pendorongterciptanya good
governance, e-adm maupun e-gove memiliki fungsi sebagaimana yangdikemukakan
Dr.Akadun (2007, ) diantaranya:
1.Sarana
memperbaiki manajemen internal, sebagai pendukung sistem dalam pembuatan
keputusan dalam bentuk decision supporting systematauexecutiveinformation
system.
2.Peningkatan
pelayanan publik dalam bentuk otomatisasi pelayanan yang secaraintegral
dihubungkan melalui media internet ataupun teknologi digital lainnya. Dengan
demikian, antara manfaat dan fungsi dari teknologi informasi dalam ruang
e-administrasimaupun e-government tujuan dasarnya adalah pada sektor
pemerintahan dengan munculnya berbagai prakarsa yang transparan ke arah
perbaikan akses kompetisi global dan perbaikankesejahteraan hidup secara lebih
cepat, efisien, dan dapat diandalkan.Dan kunci untuk pemenuhan tujuan
tersebut sebenarnya terletak pada adanya arahan leadership dan
strategi pemilihan teknologi yang tepat.
Konsep Teknologi informasi Administrasi
Reviewed by Unknown
on
22.19
Rating:
Tidak ada komentar: