Pengertian Administrasi Pendidikan
Untuk dapat memahami Administrasi Pendidikan secara keseluruhan, maka perlu terlebih dahulu membahas titik awal pengertian tersebut, yaitu Administrasi. Pengertian dasar tentang administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman pemahaman Administrasi secara seutuhnya. Secara sederhana Administrasi ini berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan Ministro berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjeck tertentu. Memang zaman dulu administrasi dikenakan kepada pekerjaan yang berkaitan dengan pengabdian atau pelayanan kepada raja atau mentri mentri dalam tugas mengelola pemerintahannya.
Kini administrasi itu telah mengalami perkembangan yang pesat sehingga administrsi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Secara garis besarnya pengertian itu antara lain sebagai berikut:
Berdasakan uraian tersebut di atas dalam dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia, sumber dan juga waktu. Kalau ke empat unsur tersebut di gabungkan dan dilihat dari bentuk dan prilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu satuan sosial tertentu, yang sering disebut organisasi. Dan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi itu adalah subsistem dari organisasi itu sendiri yang unsur unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang orang, sumber dan waktu.
Secara umum dapat dinyatakan bahwaorganisasi itu adalah sistem kerjasama antra dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Administrasi pendidikan mengandung duan unsur pokok pikiran yaitu administrsi dan pendidikan. Pengertian administrasi dapat dikemukakan pada bagian berikut ini. Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari ketetapan Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 tentang Gari garis Basar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan di bataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karna itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antra keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Untuk lebih jelasnya memahami makna pendidikan berikut ini dikemukakan kesimpulan asasi dari Abdurrahman An-Nahlawi (1989; 32-33), yaitu:
Dalam pendidikan ada dua jenis proses, yaitu proses pendidikan dan proses non pendidikan. Proses pendidikan sering juga disebut proses teknis sedangkan nonpendidikan sering disebut nonteknik. Administrasi tergolong proses nonteknis yang pada dasarnya berfungsi agar proses teknik berjalan dengan mulus.
Hal lain yang perlu ditinjau lebih lanjut dari pengertian pendidikan itu berkenaan dengan perubahan atau kondisi dari manusia yang diharapkan baik yang bersifat fisik maupun mental. Semua batasan pendidikan yang dikemukakan itu semuanya menenjukkan adanya tujuan
Dari uraian dapat ditarik kesimpulan, bahwa administrasi adalah aktifitas aktifitas untuk mencapai sebuah tujuan, atau proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang administrasi pendidikan, dari rumusan beberapa ahli sebagai berikut:
2. The Liang Gie, dalam pengertian kedudukan dan ilmu administrsi mengatakan bahwa:
Melihat rumusan rumusan tersebut di atas, jelaslah kiranya bahwa administrasi pendidikan meliputi berbagai aspek dan kegiatan yang kesemuanya di tujukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita citakan.
Perlu diketahui bahwa rumusan rumusan itu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, melaikan salaing berhubungan erat dan salaing melengkapi. Hanya saja tekanan dari masing masing rumusan itu berbeda beda.
Ada yang menekankan pada: cara bekerja dengan orang orang dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Ada pula yang menekankan pada: pelaksanaan pimpinan. Dan adalagi yang tekanannya lebih menunjukkan pengertian yang lebih luas, yaitu mencakup semua kegiatan sekolah yang ditujukan kearah tercapainya tujuan pendidikan.
Dengan adanya beberapa pengertian tersebut di atas, maka perlu ditegaskan disni:
Singkatnya administrsi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan urusan sekolah.
Selanjutnya dikatakan tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktifitas pendidikan, yang pertama dilihat dari produk, hasil atau efektifitas dan pada proses, suasana atau efisiensi. Dalam pencapaian produktifitas itu diperlukan suatu proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi, prilakau itu dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, perencanaan dan pengawasan atau pembinaan atas tugas kewajiban administratif. Tugas wajib administratif itu dapat dikelompokkan dalam tujuh katagori, yaitu:
Dasar Dasar Administrasi pendidikan
Berikut ini akan dipaparkan beberpa dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Terdapat banyak dasar administrasi, antara lain:
Untuk dapat memahami Administrasi Pendidikan secara keseluruhan, maka perlu terlebih dahulu membahas titik awal pengertian tersebut, yaitu Administrasi. Pengertian dasar tentang administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman pemahaman Administrasi secara seutuhnya. Secara sederhana Administrasi ini berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan Ministro berarti “melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjeck tertentu. Memang zaman dulu administrasi dikenakan kepada pekerjaan yang berkaitan dengan pengabdian atau pelayanan kepada raja atau mentri mentri dalam tugas mengelola pemerintahannya.
Kini administrasi itu telah mengalami perkembangan yang pesat sehingga administrsi ini mempunyai pengertian atau konotasi yang luas. Secara garis besarnya pengertian itu antara lain sebagai berikut:
- Mempunya pengertian sama dengan Manajemen
- Menyuruh orang agar bekerja secara produktif
- Memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu
- Mencapai suatu tujuan melalui orang lain
- Fungsi eksekutif pemerintah
Berdasakan uraian tersebut di atas dalam dikemukakan bahwa pada dasarnya yang menjadi perhatian administrasi adalah tujuan, manusia, sumber dan juga waktu. Kalau ke empat unsur tersebut di gabungkan dan dilihat dari bentuk dan prilakunya, maka akan menampakkan dirinya sebagai suatu satuan sosial tertentu, yang sering disebut organisasi. Dan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi itu adalah subsistem dari organisasi itu sendiri yang unsur unsurnya terdiri dari unsur organisasi yaitu tujuan, orang orang, sumber dan waktu.
Secara umum dapat dinyatakan bahwaorganisasi itu adalah sistem kerjasama antra dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Administrasi pendidikan mengandung duan unsur pokok pikiran yaitu administrsi dan pendidikan. Pengertian administrasi dapat dikemukakan pada bagian berikut ini. Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari ketetapan Majlis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 tentang Gari garis Basar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan di bataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karna itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antra keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Untuk lebih jelasnya memahami makna pendidikan berikut ini dikemukakan kesimpulan asasi dari Abdurrahman An-Nahlawi (1989; 32-33), yaitu:
- Pendidikan adalah proses yang mempunyai tujuan sasaran dan objek.
- Secara mutlak, pendidik yang sebenarnya hanyalah Allah, pencipta ftrah dan Pemberi berbagai potensi.
- Pendidikan menurut adanya langkah langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran,sesuai dengan urutan yang telah di susun secara sistematis. Anak melakukan itu dari fase ke fase.
- Kerja pendidikan harus mengikuti aturan penciptaan dan pengadaan yang dilakukan Allah, sebagai mana mengikuti syara’ dan Din Allah.
Dalam pendidikan ada dua jenis proses, yaitu proses pendidikan dan proses non pendidikan. Proses pendidikan sering juga disebut proses teknis sedangkan nonpendidikan sering disebut nonteknik. Administrasi tergolong proses nonteknis yang pada dasarnya berfungsi agar proses teknik berjalan dengan mulus.
Hal lain yang perlu ditinjau lebih lanjut dari pengertian pendidikan itu berkenaan dengan perubahan atau kondisi dari manusia yang diharapkan baik yang bersifat fisik maupun mental. Semua batasan pendidikan yang dikemukakan itu semuanya menenjukkan adanya tujuan
Dari uraian dapat ditarik kesimpulan, bahwa administrasi adalah aktifitas aktifitas untuk mencapai sebuah tujuan, atau proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang administrasi pendidikan, dari rumusan beberapa ahli sebagai berikut:
- Sondang P. Siagian, MPA. PHD
2. The Liang Gie, dalam pengertian kedudukan dan ilmu administrsi mengatakan bahwa:
- Jasse B. Sears, dalam the Nature of Administration Process 1950.
Melihat rumusan rumusan tersebut di atas, jelaslah kiranya bahwa administrasi pendidikan meliputi berbagai aspek dan kegiatan yang kesemuanya di tujukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita citakan.
Perlu diketahui bahwa rumusan rumusan itu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, melaikan salaing berhubungan erat dan salaing melengkapi. Hanya saja tekanan dari masing masing rumusan itu berbeda beda.
Ada yang menekankan pada: cara bekerja dengan orang orang dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Ada pula yang menekankan pada: pelaksanaan pimpinan. Dan adalagi yang tekanannya lebih menunjukkan pengertian yang lebih luas, yaitu mencakup semua kegiatan sekolah yang ditujukan kearah tercapainya tujuan pendidikan.
Dengan adanya beberapa pengertian tersebut di atas, maka perlu ditegaskan disni:
- Bahwa administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan dan kegiatan kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas tugas pendidikan.
- Bahwa administrsi pendidikan itu mencakup kegiatan kegiatan yang luas, yang meliputi: kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah sekolah.
- Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan “tata usaha” seperti yang dilakukan dikantor kantor tata usaha sekolah atau kantor kantor impeksi pendidikan lainnya.
Singkatnya administrsi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan urusan sekolah.
Selanjutnya dikatakan tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah produktifitas pendidikan, yang pertama dilihat dari produk, hasil atau efektifitas dan pada proses, suasana atau efisiensi. Dalam pencapaian produktifitas itu diperlukan suatu proses, minimal meliputi prilaku manusia berorganisasi, prilakau itu dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, perencanaan dan pengawasan atau pembinaan atas tugas kewajiban administratif. Tugas wajib administratif itu dapat dikelompokkan dalam tujuh katagori, yaitu:
- Program pendidikan
- Murid
- Personel
- Kantor sekolah
- Keuangan sekolah
- Pelayanan bantuan, dan
- Hubungan sekolah dengan masyarakat.
Dasar Dasar Administrasi pendidikan
Berikut ini akan dipaparkan beberpa dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Terdapat banyak dasar administrasi, antara lain:
- Prinsip efisensi
- Prinsip pengelolaan
- Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
- Prinsip kepemimpinan yang efektif
- Prinsip kerjasama
Administrasi Pendidikan
Reviewed by Unknown
on
07.26
Rating:
Tidak ada komentar: